Gianyar adalah sebuah kabupaten di provinsi Bali yang terkenal dengan keindahan alam dan kebudayaannya. Kabupaten ini memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, seperti Taman Nusa, Museum Puri Lukisan, Desa Mas, Peternakan Buaya Kusamba, dan masih banyak lagi. Selain itu, Gianyar juga terkenal dengan kerajinan tangan seperti ukiran kayu dan batik. Oleh karena itu, Gianyar merupakan tempat yang sangat cocok untuk dikunjungi bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam, budaya, dan seni Bali.
Tentu saja, selain destinasi wisata yang telah saya sebutkan sebelumnya, terdapat juga beberapa tempat wisata menarik lainnya di Kabupaten Gianyar, Bali. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Taman Nusa: Taman Nusa adalah taman budaya yang menampilkan berbagai aspek kebudayaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Di sini, Anda bisa melihat replika bangunan tradisional, pertunjukan tari, dan berbagai jenis kerajinan tangan.
- Museum Puri Lukisan: Museum Puri Lukisan adalah museum seni lukis yang terletak di pusat kota Ubud. Museum ini menyimpan koleksi seni lukis klasik dan modern Bali yang terkenal di dunia.
- Desa Mas: Desa Mas adalah salah satu pusat kerajinan kayu Bali yang terkenal. Di sini, Anda dapat melihat berbagai macam produk kerajinan kayu seperti patung, meja, dan kursi dengan ukiran yang indah.
- Peternakan Buaya Kusamba: Peternakan Buaya Kusamba adalah peternakan buaya yang terletak di desa Kusamba, Gianyar. Di sini, Anda dapat melihat berbagai jenis buaya dari bayi hingga dewasa.
- Bali Zoo: Bali Zoo adalah taman binatang yang terletak di Gianyar. Di sini, Anda dapat melihat berbagai macam binatang dari berbagai belahan dunia dan dapat berinteraksi langsung dengan beberapa binatang.
Itulah beberapa tempat wisata menarik di Kabupaten Gianyar, Bali yang bisa Anda kunjungi. Semoga dapat membantu!
A. Taman Nusa
Di Taman Nusa, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi dan pertunjukan budaya seperti tarian tradisional, teater bayangan, dan musik tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat replika bangunan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia seperti rumah adat, bangunan keagamaan, dan bangunan bersejarah.
Taman Nusa juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti restoran, kafe, dan toko oleh-oleh untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Dalam mempromosikan keberagaman budaya Indonesia, Taman Nusa juga mengadakan kegiatan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat sekitar.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Taman Nusa, tiket masuknya cukup terjangkau dengan harga sekitar Rp 100.000 per orang. Taman Nusa buka setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WITA.
B. Museum Puri Lukisan
Museum Puri Lukisan adalah museum seni rupa yang terletak di pusat kota Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini didirikan pada tahun 1954 oleh seniman Bali bernama Nyoman Suteja Neka, dan awalnya bernama Museum Neka. Kemudian pada tahun 1956, museum ini diubah namanya menjadi Museum Puri Lukisan.
Museum Puri Lukisan menampilkan berbagai koleksi seni rupa Bali yang terkenal di dunia, seperti lukisan tradisional Bali, seni rupa modern, dan seni rupa kontemporer. Museum ini memiliki empat paviliun yang masing-masing menampilkan koleksi seni rupa dari periode yang berbeda.
Paviliun pertama menampilkan lukisan klasik Bali dan seni rupa Bali sebelum masa penjajahan. Paviliun kedua menampilkan karya seniman Bali dari masa penjajahan Belanda hingga era kemerdekaan Indonesia. Paviliun ketiga menampilkan seni rupa modern Bali dan seni rupa kontemporer Bali. Sedangkan paviliun keempat menampilkan karya seniman asing yang terinspirasi oleh Bali.
Selain itu, museum ini juga menyimpan berbagai macam koleksi seni rupa seperti wayang, topeng, patung, dan tekstil. Museum Puri Lukisan terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 09.00-18.00 WITA dengan harga tiket masuk sekitar Rp 100.000 per orang. Museum ini sangat cocok untuk dikunjungi bagi para pecinta seni rupa dan penggemar budaya Bali.
C. Desa Mas
Desa Mas adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa Mas dikenal sebagai pusat kerajinan kayu Bali yang terkenal di dunia. Kerajinan kayu yang dihasilkan di Desa Mas antara lain patung, ukiran, meja, kursi, dan berbagai jenis aksesoris dekoratif.
Kerajinan kayu Desa Mas terkenal dengan keahlian pengrajinnya dalam menghasilkan ukiran dengan kualitas dan kehalusan yang sangat baik. Karya seni ukiran kayu yang dihasilkan pengrajin Desa Mas memiliki ciri khas yang kental dengan gaya seni Bali yang khas.
Selain kerajinan kayu, Desa Mas juga menyimpan berbagai destinasi wisata menarik, seperti Pura Desa Mas dan Pura Taman Pule. Pura Desa Mas adalah pura yang dibangun pada abad ke-11 dan menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat Desa Mas. Sementara Pura Taman Pule merupakan pura yang terkenal dengan keindahan taman bunga dan bangunan arsitektur tradisional Bali yang menawan.
Desa Mas juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung bagi para wisatawan, seperti toko oleh-oleh dan kafe yang menyajikan masakan tradisional Bali. Bagi pengunjung yang tertarik untuk melihat keahlian pengrajin kayu Desa Mas, Anda dapat mengunjungi galeri seni kayu yang tersebar di sepanjang jalan utama Desa Mas.
Untuk menuju ke Desa Mas, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum seperti taksi atau ojek. Desa Mas berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Ubud, dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 20-30 menit perjalanan.
D. Peternakan Buaya Kusamba
Peternakan Buaya Kusamba adalah sebuah peternakan buaya yang terletak di Desa Kusamba, Kabupaten Gianyar, Bali. Peternakan ini didirikan pada tahun 1994 dengan tujuan untuk melestarikan dan menjaga populasi buaya di Bali.
Peternakan Buaya Kusamba memiliki luas sekitar 2,5 hektar dan saat ini menampung sekitar 400-500 ekor buaya dari berbagai jenis, seperti buaya muara, buaya air tawar, dan buaya hitam. Selain itu, peternakan ini juga mengembangkan penelitian dan pembiakan buaya untuk menjaga keberlangsungan populasi buaya di Bali.
Pada peternakan ini, pengunjung dapat melihat secara langsung proses pemeliharaan dan pembiakan buaya, seperti pemberian makanan dan perawatan. Pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan buaya, seperti memegang atau berfoto dengan buaya di pangkuan petugas yang telah terlatih.
Selain itu, Peternakan Buaya Kusamba juga menyediakan berbagai souvenir dari bahan kulit buaya yang dihasilkan di peternakan ini. Ada juga toko oleh-oleh yang menjual berbagai macam souvenir dari Bali.
Untuk menuju ke Peternakan Buaya Kusamba, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum seperti taksi atau ojek. Peternakan ini berjarak sekitar 25 km dari pusat kota Denpasar, dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 1,5-2 jam perjalanan. Harga tiket masuk ke peternakan ini sekitar Rp 50.000 per orang.
E. Bali Zoo
Bali Zoo adalah sebuah kebun binatang yang terletak di Singapadu, Gianyar, Bali. Kebun binatang ini didirikan pada tahun 2002 dan memiliki luas sekitar 22 hektar. Bali Zoo menampung lebih dari 350 spesies binatang, termasuk beberapa spesies yang dilindungi.
Di Bali Zoo, pengunjung dapat melihat berbagai macam binatang, seperti gajah, harimau, singa, monyet, ular, burung, dan masih banyak lagi. Selain itu, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan beberapa binatang, seperti memberi makan gajah atau memegang anak kambing di peternakan.
Selain menampilkan berbagai binatang, Bali Zoo juga menawarkan berbagai aktivitas menarik, seperti safari malam, trekking dengan gajah, dan foto bersama binatang. Bali Zoo juga memiliki restoran dan kafe yang menyajikan berbagai macam makanan dan minuman, serta toko oleh-oleh yang menjual berbagai souvenir dari Bali.
Bali Zoo sangat mudah diakses, karena terletak di pusat Bali dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti taksi atau ojek. Jaraknya sekitar 15 km dari pusat kota Denpasar, dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit perjalanan. Harga tiket masuk ke Bali Zoo bervariasi, tergantung dari paket yang dipilih, namun rata-rata sekitar Rp 350.000 per orang.